Kalau selama ini dibahas melakukan instalasi Squid di OS Linux, ini posting spesial buat yang masih bingung melakukan instalasi Squid di Windowsnya.Pada prinsipnya instalasi dan konfigurasi di Linux atau Windows adalah sama.Tapi tidak sedikit juga yang masih bingung cara memakainya di lingkungan windows.
Bagi pengguna internet yang punya koneksi terbatas dan tidak memiliki jaringan dan server yang bisa me-manage bandwith dengan baik, koneksi 152kbps sekelas GPRS kelas 10 tentu akan terasa lambat dibandingkan dengan warnet-warnet sekarang. Bahkan pengguna 3G seperti Smart, Indosat, Telkom (dengan berbagai variannya) juga akan merasakan penurunan kecepatan seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa yang sama. Belum lagi kalo bicara soal pembatasan quota bandwith.
Sekarang, tinggal kita yang dituntut untuk pandai-pandai mengoptimalkan koneksi tersebut. Gimana caranya biar cepet, kuota nggak gampang habis. Nah, kali ini saya akan ulas sedikit tentang Squid Proxy yang bisa dijalankan di Windows. Dengan program ini, Anda bisa melakukan dua hal; penghematan bandwith sekaligus mempercepat koneksi Anda. Kok bisa?
CARA KERJA SQUID PROXY
Tiap kita mengakses situs sebenarnya yang kita lakukan adalah mendownload semua data berupa tulisan, link, teks, gambar dan file lain dalam halaman tersebut. Dalam proses standar, semua file ini akan disimpan dalam file temporer browser. Namun pada prakteknya, tiap kita membuka halaman yang sama, kita tetap mendownload file yang sama, berulang kali. Anggap saja suatu halaman web berukuran total 500KB, maka jika kita membuka halaman tersebut sepuluh kali dalam sehari maka kita akan menggunakan bandwith sebesar 500KB x 10 = 5MB!
Proxy atau juga yang disebut Squid sebenarnya adalah program yang dikembangkan dalam dunia Linux yang bekerja efektif mengelola file temporer. Saya menemukan SquidNT yang dikembangkan dari versi linuxnya oleh Guido Serassio. Cara kerjanya sama dengan Squid di Linux, yakni dengan otomatis menyimpan semua file yang kita download saat mengakses situs di dalam satu file temporer yang disebut cache. Di sana semua konten, alamat, teks, gambar dan halaman web disimpan. Pada saat kita mengakses situs untuk pertama kali, squid akan secara otomatis menyimpannya dan membuat link bayangan agar saat halaman yang sama dibuka untuk kedua kali, browser tidak langsung mendownload dari situs aslinya. Melainkan mendownload dari cache squid yang notabene ada di PC/LAN. Sehingga halaman web akan lebih cepat terbuka. Jika kita sering membuka halaman yang sama, prosesnya akan jauh lebih cepat saat kedua kali dan seterusnya..
Sekarang kita lihat, berapa perhitungan bandwithnya. Suatu halaman sebesar 500KB, berisi halaman web sederhana dan berbagai gambar. Squid hanya akan mendownload kode HTML nya saja dan menyaring semua informasi yang ada di dalamnya. Jika dalam screening ini semua data pendukung (gambar, skrip, file) sudah ada di cache, bandwith Anda tidak akan lebih besar dari 100Kb bahkan lebih kecil lagi. Anggap saja kita lakukan refresh selama 10 kali maka hasil yang didapat adalah: 100KB x 10 = 2MB saja. Anda bisa menghemat bandwith menjadi 1/5 bahkan lebih kecil lagi!
meski cuman pake GPRS dengan kecepatan 152kbps
Berikut tahapan instalasi Squid di windows:
Donwload binary file squid
File download dapat diperoleh di :
http://squid.acmeconsulting.it/download/dl-squid.html pilih yang buat windows
1. Ekstrak file Squid-2.7STABLE7.bin yang telah Anda download. Saya sarankan Anda ekstrak ke c:\squid\ untuk lebih mempermudah Anda mengikuti tutorial ini.
2. Lihat dan perhatikan isi folder c:\squid\etc\. Disana ada beberapa file konfigurasi default squid sebagai berikut:
- cachemgr.conf.default
- mime.conf.default
- squid.conf.default
- squid_radius_auth.conf.default
Yang perlu Anda lakukan adalah, me-rename keempat tersebut menjadi:
- cachemgr.conf
- mime.conf
- squid.conf
- squid_radius_auth.conf
3. Buka file squid.conf dengan editor teks. Anda bisa gunakan Notepad, Wordpad atau program pihak ketiga seperti Notepad++. Temukan tulisan TAG: http_port. Pastikan di bagian bawah TAG ini sudah ada tulisan http_port 3128 sehingga tampak seperti berikut:
# TAG: http_port
# Usage: port [options]
# hostname:port [options]
…
# If you run Squid on a dual-homed machine with an internal
# and an external interface we recommend you to specify the
# internal address:port in http_port. This way Squid will only be
# visible on the internal address.
#
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128
4. Temukan TAG: visible_hostname, tambahkan tulisan visible_hostname localhost di bagian bawah tag ini. Anda boleh menghapus tulisan # none. sehingga tampak seperti berikut:
# TAG: visible_hostname
# If you want to present a special hostname in error messages, etc,
# define this. Otherwise, the return value of gethostname()
# will be used. If you have multiple caches in a cluster and
# get errors about IP-forwarding you must set them to have individual
# names with this setting.
#
#Default:
visible_hostname localhost
5. Temukan http_access allow localnet. Tambahkan http_access allow localhost di bawahnya menjadi:
# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt localnet in the ACL section to list your (internal) IP networks
# from where browsing should be allowed
http_access allow localnet
http_access allow localhost
6. Temukan TAG: dns_nameservers, pada tulisan dns_nameservers. Pada bagian bawah tag ini, isi dengan alamat DNS dari ISP yang Anda gunakan dengan format dns_nameservers [primary DNS] [secondary DNS]. Dalam hal ini saya menggunakan ISP speedy Wilayah Jatim maka akan tampak sebagai berikut:
# TAG: dns_nameservers
# Use this if you want to specify a list of DNS name servers
# (IP addresses) to use instead of those given in your
# /etc/resolv.conf file.
# On Windows platforms, if no value is specified here or in
# the /etc/resolv.conf file, the list of DNS name servers are
# taken from the Windows registry, both static and dynamic DHCP
# configurations are supported.
#
# Example: dns_nameservers 10.0.0.1 192.172.0.4
#
#Default:
dns_nameservers 202.134.1.10 203.130.208.18
Anda bisa temukan DNS yang lebih tepat untuk koneksi Anda dengan mencoba alamat DNS dari koleksi Server DNS Guntingbatukertas.
Akhiri dengan menyimpan file squid.conf tersebut.
7. Buka Start > Run > Ketik CMD [Enter]. Dalam Command Prompt, ketik baris perintah berikut:
c:\squid\sbin\squid.exe -z [Enter]
Jika muncul pesan popup Windows Security Alert pilih Unblock untuk memberi akses kepada instalasi Squid Proxy.
. Selanjutnya, ketik perintah berikut:
c:\squid\sbin>squid.exe -d l -D [Enter]
Tunggu beberapa saat kemudian tekan CTRL + C.
9. Ketik perintah berikut:
c:\squid\sbin>squid.exe -i [Enter]
c:\squid\sbin\squid.exe -O -D [Enter]
10. Jalankan Service Panel melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. atau
Start > Run > ketik Services.msc [Enter]
Temukan service bernama Squid > Klik link Start di panel sebelah kiri untuk menjalankan Squid
11. Selanjutnya, Ubah setting Browser Anda. Arahkan proxy pada browser anda ke alamat localhost dengan port 3128.
Saya anggap sudah tahu ya cara seting proxynya
Secara default Squid akan menjalankan proses sendiri tiap kali PC melakukan restart. Cache squid ini disimpan dalam folder c:\squid\var\cache. Untuk melihat log file squid proxy, Anda bisa mengetikkan:
more c:\squid\var\logs\access.log [Enter]
UNINSTALL
Jika Anda ingin menghapus squid, ketikkan perintah berikut di Command Prompt.
c:\squid\sbin>squid -r -n squid [Enter]
Selesai.