Oct 15, 2010

,

7 Tips Asyik Windows 7

Ini ada beberapa trick yang mudah-mudahan bisa membantu rekan yang kebetulan baru berkenalan dengan windows7. 1. Agar Lagu MP3 tetap utuh

Windows 7 memiliki kelemahan di Windows Player 12 karena bug jahat yang dimilikinya. Bug ini otomatis akan menambahkan metadata yang hilang, termasuk album art. Masalahnya hal ini bisa mengakibatkan file tersebut tidak utuh lagi.

Untuk memperbaikinya, install updatenya dari situs Microsoft.

2. Klik Kanan yang Makin Sakti

Klik kanan pada bagian kosong di desktop untuk mengatur resolusi layar, jadi tak perlu melalui display setting dulu.
Klik kanan pada ikon Explore di taskbar, untuk mengakses folder sistem yang umum digunakan seperti Documents, Pictures, dan lainnya dengan lebih cepat.
Sedangkan bila tidak ingin menggunakan Internet Explorer dan ingin memindahkannya dari taksbar, klik kanan saja pada ikon IE, lalu pilih "Unpin this program from the taskbar", kemudian instal browser lain.

3. Jalan pintas (shortcut) pada keyboard

Alt+P: Untuk menampikan atau menyembunyikan tampilan jendela Explorer
Windows Logo+G: Menampilkan gadget di muka windows-windows lainnya
Windows Logo++ (tombol plus): Zoom in
Windows Logo+- (tombol minus): Zoom out
Windows Logo+Up: Memperbesar ukuran window
Windows Logo+Down: Memperkecil ukuran window
Windows Logo+Left: Bergerak menuju sisi kiri layar
Windows Logo+Right: Bergerak menuju sisi kanan layar
Windows Logo+Home: Meminimize/merestore window lain kecuali yang sedang ditampilkan

4. Mengatur UAC (User Account Control)

Jengkel dengan banyaknya 'peringatan' (alert) seperti pada Windows Vista? Aturlah dengan langkah berikut: Start -> Control Panel -> Change User Account Control Settings.

5. Menulis Cakram Digital

Windows 7 akhirnya menyediakan layanan untuk mem-'burn' file ISO langsung ke bentuk CD atau DVD. Untuk memudahkannya, tinggal double klik pada file tersebut, pilih drive dengan disk kosong lalu klik Burn.

6. Akses video lebih cepat

Klik kanan pada menu Start, lalu menuju Properties -> Start Menu -> Customize, dan set pilihan video pada "Display as a link". Kini bisa mengakses folder video dengan langkah singkat.

7. Bagi Flickr

Memiliki account di Flickr? Untuk mempercepat membukanya, kunjungilah situs I Started Something, kemudian downloadlah Connector-nya, lalu pilih Open. Dengan ini, "Flickr Search' akan ditambahkan di folder Searches, pun bisa mencari foto lewat desktop . Gampang kan?

Suber jasakom

Oct 12, 2010

,

USB Not Recognize

Banyak org mengira USB Not Recognize terjangkit oleh virus or something. Sebenarnya ini karena perubahan arus listrik dan gangguan listrik statis. Salah satu device yang sering mengalami hal ini adalah USB Flashdisk. Kalo ada kebocoran sedikit aja dan menjalar ke flashdisk maka flashdisk menjadi malfungsi.Begitu pula jika tanpa diduga ada pengaruh dari listrik statis pada lingkungan di seputar terminal USB. Hal ini diperburuk dengan kualitas casing komputer yang kebanyakan beredar di Indonesia seringkali tidak memenuhi standar keamanan grounding listrik.
OK ... solusi nya ... ada banyak cara :
1. Bebas kan CPU / laptop dari arus listrik tuk beberapa detik. sehingga Motherboard benar-benar mati, kalo di laptop ya lepas aja baterai nya.Untuk sebagian besar kasus, cara ini terbukti ampuh. Terkadang port USB yang longgar juga bisa jadi sebab gagalnya deteksi hardware USB.

2.Jika masih belum terdeteksi, gunakan Device Manager untuk melakukan scan guna menemukan hardware baru atau informasi perubahan hardware. kalo mau masuk di run, ketik "devmgmt.msc" ga pake tanda kutip ya. Kemudian Scan for Hardware Changes. Setelah selesai tutup semua control panel tersebut.

3. Kalo cara di atas ga berhasil, so coba yang ini hehehe kan da aq bilang banyak cara utk ini
Disable fasilitas Power Management of the USB hub.Start > Run > Ketik “devmgmt.msc” (tetap di Device Manager).Tampilkan semua entri Universal Serial Bus Controller.Ikuti langkah berikut utk USB Root Hub. Click kanan USB Root Hub dan masuk di menu Properties kemudian pilih Tab Power Management. Hilangkan tanda check box "Allow the computer to turn off this device to save power".


kalo ga ke detect ... kemungkinan terjadi kesalahan di saat instal driver nya or FD tdk terinstal dengan baik.... mungkin pd bertanya, FD kok di instal ... yup bener ... sebenernya FD itu di instal dulu di pc / laptop .... kalo qta beli FD baru tyus di tancepin di PC/laptop ada delay beberapa detik utk instal driver nya (Windows sudah bisa mendeteksi), or FD yg belum pernah nancep sama sekali di PC / laptop kita ... dia akan di instal juga ... setelah di instal baru selanjutnya ga pake gitu2 an

Solusinya :
Hilangkan semua device yang tersembunyi di device manager, caranya sebagai berikut:
1.Start > Run > Ketik CMD
2.ketik "set DEVMGR_SHOW_DETAILS=1?"
3.Ketik “set DEVMGR_SHOW_NONPRESENT_DEVICES=1?”
4.Ktik “start devmgmt.msc”
5.Klik menu View > Show Hidden Devices.
6.Pada panel sebelah kiri, Klik tanda “+” utk melihat Imaging devices, Unknown Devices dan usb devices
7.Klo menemukan unknown device ... klik kanan uninstal .. tyus tancepkan lagi FD nya

Sumber

Oct 1, 2010

, ,

Install XP dari Usb

Install XP dari USB (flasdisk)
Download:
Usb_Prep8dotexe
PEtoUSB
Setelah saya menulis Install Linux dari Flashdisk Sekarang akan saya coba install XP dari Flasdisk

1. Ekstrak kedua file sesuai keinginan Anda dengan menggunakan WinZip atau WinRar (Lebih baik buat Folder baru), sebaiknya File PeToUSB_3.0.0.7.zip dijadikan satu folder bersama File usb_prep8.zip atau sebaliknya.

2. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

3. Masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi.

5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

,

Quick Format atau Format



Banyak orang yang tidak berani melakukan “Quick Format” dengan alasan “kurang bersih”, “agar harddisk lebih awet”,”agar lebih sempurna” dan alasan lainnya sehingga selalu melakukan format biasa. Masalahnya adalah melakukan format biasa pada harddisk IDE ataupun SATA yang berukuran ratusan GB, bisa memakan waktu berjam-jam.

Ketika hendak melakukan format terhadap sebuah disk, Windows memberikan Anda pilihan yang lebih menyenangkan yaitu “Quict Format” namun pilihan ini seringkali tidak digunakan. Alasannya klasik, kurang bersih ! Apa yang “kurang bersih” ? apa perbedaan antara format biasa dan quick format ? Benarkah agar harddisk benar-benar “bersih” harus dilakukan format biasa ? Bagaimana bila saya telah melakukan “Quick format”, apakah harus melakukan format ulang agar harddisk saya lebih awet ?

Format biasa dan quick format sebenarnya melakukan hal yang sama persis dan hanya ada satu perbedaan diantara keduanya yaitu pengecekan terhadap sektor. Pada format biasa, windows akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk anda terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menandai lokasi yang rusak tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan file tersebut tidak bisa diambil kembali.


Tahapan pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama. Lalu apakah benar format biasa membuat harddisk anda lebih segar dan lebih bersih ? Tidak sama sekali ! ini adalah pandangan yang sama sekali keliru karena seperti yang telah kami katakan sebelumnya, proses format biasa dan quick format itu sama. Lalu bagaimana dengan pandangan yang mengatakan bahwa format biasa membuat harddisk lebih awet ? Setiap alat elektronik, apapun itu selalu memiliki apa yang dinamakan dengan MTBF (Mean time between failures).

MTBF secara umum bisa diartikan sebagai “umur hidup” sebuah peralatan elektronik, artinya semakin Anda menggunakan sebuah peralatan, umurnya akan semakin pendek. Dengan format biasa, selain harddisk akan digunakan jauh lebih lama, harddisk juga akan bekerja jauh lebih berat sehingga pernyataan bahwa harddisk akan lebih awet tentu saja tidak benar bahkan salah sama sekali karena yang terjadi justru kebalikannya.

Apakah Format Biasa Masih diperlukan ?
Tentu saja ! dan masih sangat penting untuk dilakukan. Data Anda tentu jauh lebih penting daripada harddisk yang harganya tidak seberapa karena itu, melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan harddisk pada lokasi tertentu pantas untuk dilakukan namun tidak harus dilakukan pada saat format.

Anda bisa melakukan pengecekan setiap saat terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan fisik pada harddisk Anda dengan menggunakan perintah chkdsk /r. Perintah ini akan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada harddisk seperti yang dilakukan pada saat format biasa.

Jika Anda telah melakukan format biasa atau pengecekan harddisk dengan perintah chkdsk/r, Anda tidak harus melakukannya lagi dalam waktu dekat apalagi melakukan format biasa berulang kali karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu Anda yang berharga...